Header Ads

Kak Seto sebut anak-anak bukan pelaku teror tapi korban dari orangtua




Kak Seto sebut anak-anak bukan pelaku teror tapi korban dari orangtua
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, atau dikenal dengan Kak Seto, menegaskan anak-anak bukan pelaku aksi teror. Anak-anak justru perlu dilindungi dari pandangan negatif tersebut.

Kak Seto mengimbau untuk mengubah stigma publik anak-anak sebagai pelaku teror dalam kasus terorisme belakangan ini. Dia menyebutkan bahwa anak-anak merupakan korban dari lingkungan keluarganya.

"Anak-anak bukan pelaku teorisme. Jadi dalam hal ini justru perlu mendapatkan perlindungan," ujarnya di Mapolda Jatim.

Pelurusan makna ini perlu dilakukan karena bisa berdampak buruk kepada sang anak. Seperti menjadi korban perisakan. Kak Seto juga khawatir kalau anak diglorifikasikan sebagai pelaku, maka dapat memunculkan kembali anak-anak lain yang dilibatkan dalam aksi teror.

"Kami melihat bahwa ini sangat meluas, misalnya ada simpati anak-anak adalah hero seolah pahlawan cilik yang akan disusul pahlawan cilik yang lain, nah ini tentu sangat berbahaya," kata dia.

LPAI berkomitmen bersama lembaga perlindungan anak lainnya akan terus memeberikan pencerahan melalui tulisan, wawancara, pelatihan. Hal itu guna mencegah munculnya kembali anak-anak diseret dalam aksi teror oleh orangtua mereka.

"Ini mencegah terjadinya, upaya mengubah pandangan keliru anak-anak ini seolah pahlawan masuk surga dan sebagainya, dan ini menjadi pelaku terorisme dan sebagainya, ini yang akan kami luruskan semuanya," ucapnya.

No comments

Powered by Blogger.